Langsung ke konten utama

Sebuah puisi tentang tidur


Tidur

Apakah yang dimaksud dengan tidur

Apakah sekedar membaringkan badan,

atau menyerahkan sadar

Lalu jika salah satu adalah jawabannya


Bagaimana bisa kau menjelaskan apa itu polisi tidur..


Oh tidur...

Mengapa mimpi berlarian tak tentu arah

Terbang kesana kemari bagai kerbau yang marah

Tak bisakah mimpi diam saja, dilanjutkan menjadi realita?


Lalu jika mimpi benar seperti itu, bagaimana bisa kau menjelaskan kerbau yang terbang lalu marah-marah?



Bangun tidur...


Tidur lagi..

Bangun lagi.. tidur lagi


Bangun pemuda Pemudi..

indonesia...


Dulu tidur begitu sakral.

Butuh ciuman untuk membangunkan seorang gadis pemakan apel


Sekarang, tak ada yang menghargai kenikmatan tidur

Pasang alarm, hanya demi kuliah.

Hanya demi duduk, mendengarkan apa yang tak akan terdengar..


Sudahlah, masukkan diktat itu, baringkan kepalamu,. Lanjutkan tidur itu yang sebelumnya terganggu.


Bangun lagi,

Tidur lagi...


Tidur lagi, adalah nikmat.

Jangan sesekali kau berkhianat

Dengan tidur kau memperpanjang umur:

Karena hidupmu, sudah tidak teratur


Bangun pemudi pemuda..

Indonesia...


Lengan baju mu singsingkan,

Untuk berwudhu..

Singkirkan hantu di kelopak mata..

Demi syurga....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Movie Silenced (2011)

Kualitas film yang baik bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, ada orang yang menganggap film  berkualitas berdasarkan visualnya,  cerita, bahkan paras menawan dari aktor/aktris dapat di jadikan standarisasi tertentu bagi sebagian orang terhadap kualitas film. menurut penilaian penulis sendiri, film yang terbaik, adalah film yang mampu mempengaruhi, merubah, dan menimbulkan efek yang nyata dalam kehidupan penontonnya. berdasarkan kriteria tersebut, Penulis memilih Silenced (2011) sebagai salah satu film paling persuasif yang pernah penulis tonton.

Catatan yang mengingatkan

Ditulisnya artikel ini berdasarkan keprihatinan pribadi penulis pada realita yang cukup sepele di kampusnya. sebuah keresahan pada segi kesadaran, proses belajar, dan ketertiban dikelas. Pengamatan tentang fenomena ini bermula ketika saya mendapat beberapa pertanyaan dari seorang teman yang sedang mengerjakan paper dasar jurnalistik. pertanyaan ini mengenai pandangan saya terhadap kondisi birokrasi dikampus.  Jika ditanya, saya dan teman-teman pembaca pasti setuju bahwa aktifitas birokrasi dikampus lumayan ramai dan sangat lumrah terdengar oleh telinga, terutama kegiatan birokrasi lewat bermacam tuntutan dan propaganda yang gencar dilakoni oleh para Eksekutif Mahasiswa (BEM). Tuntutan transparansi, fasilitas kampus yang tak memadai, dan yang terutama saya garis bawahi adalah mengenai uang kuliah tunggal mahasiswa. saya sendiri sangat mengapresiasi segala jerih payah teman-teman eksekutif dalam membela, mengadvokasi, dan keberpihakan kepada kami para mahasisw...

kamu tetaplah menjadi kamu

Akulah api yang membakar kulitmu Akulah air yang membunuh dahagamu Akulah kastil, menara-menara kokoh  pedang yang menjaga harta karun itu  Anda, udara yang saya hirup dan cahaya rembulan di laut tenggorokan ini, begitu ingin terbasahi namun saya, tetap takut ditenggelamkan cinta lalu kepadaku, gairah apa yang akan kamu berikan kamu berkata, hartaku cukup untuk dilihat milikmu akan menjadi milikmu,  dan milikmu itu akan tetap menjadi milikmu